Minggu, 03 Juli 2011

SEJARAH SIMKAH DI KOTA BANDUNG


Asal mulanya simkah baru dikenal di kota bandung tahun 2009, tepatnya bulan juni ketika ada pelatihan Operator Simkah di hotel Parama Puncak Bogor (walau mendengar kata simkah itu sendiri sejak tahun 2008). Kebetulan yg mengikuti kegiatan pada waktu itu dari kota Bandung Cuman dua KUA yaitu: KUA Astanaanyar utusannya Santika dan KUA Andir utusannya Aef Nurdin. Setelah pulang dari pelatihan itu kami berdua mulai mengentri data dan mengirimkan hasilnya ke Pusat langsung –Kebetulan Simkah ini Online dan fasilitas internetnya diberi jg oleh Kemenag Pusat buat 2 KUA tadi. Namun berdasarkan laporan pusat yg kirim data cuman Kecamatan AstanaanyarDi tahun berikutnya Pusat memberikan layanan internet gratis buat Kota Bandung bertambah menjadi 3 KUA. (Astanaanyar, Andir dan Cibeunying Kidul). Otomatis di Tahun ini juga diadakan pelatihan
plus pemantapan Operator Simkah, namun bentuk simkah pada tahun 2010 ini berbeda dengan simkah sebelumanya. Yg bikin bentuk dan model simkah itu adalah mas Aries dari Jawa Timur (yg pertama dibuat oleh orang Jkt). Bentuk jg model simkah yg baru ini lebih efektif dan efesien juga memiliki manfaat yg lebih banyak, baik untuk membuat laporan bulanan dll, jg bisa bikin laporan buat Angka kredit seorang Penghulu. Kegiatan pelatihan ini di adakan di Hotel Novus (puncak bogor), dari Kota Bandung diikuti oleh Santika (Astanaanyar), Aef Nurdin (Andir) dan Opik (cibenying Kidul). Dari hasil pelatihan tersebut entri data semakin semangat dan mulai memberikan informasi kepada Kepala Kasi Urais yg pada waktu itu dipegang oleh KH. Solahudin Karim M.Ag, lewat Kang Rana, maka diadakan Pelatihan Simkah dengan tujuan agar KUA yg lain pun merasakan nikmatnya Aplikasi Simkah ini buat KUA-KUA di Kota Bandung. Alhasil dari kegiatan itu, responnya kurang berhasil dgn alasan 1. Kebetulan Pak kasinya pada bulan itu bulan terakhir menjaelang masa pensiun jadi tindak lanjutnya tidak ada. 2. Pelatihan diadakan langsung tidak ada kordinasi dengan kepala2 KUA, jadi kesannya hanya sebatas informasi aja, tidak ada titik tekan juga yg mengetahui manfaat simkah itu sendiri buka kepala KUA. Dari tahun ini jg tidak disangka2 KUA yg lain dan tidak dapat layanan bantuan internet dari pusat mulai mengentri data ke pusat contohnya KUA Bojongloa Kaler dan KUA Gede Bage. Walaupun aplikasi Simkah ini sudah ngak asing lagi di KUA2 Kota Bandung. Jadi di tahun 2010 yg mengentri data langsung ke Pusat ada 3: KUA Astanaanyar, Bojongloa Kaler dan Gede Bage.
Ditahun ini jg kami berusaha menghidupkan kembali buat semangat simkah di KUA-KUA apalagi dengan sosok pemimpin Kemenag dan Urais yg baru. Kami bangga dgn semangat Kemenag Kota Bandung KH. Drs. Diding M. Hasan M.Ag yg mengharapkan Aplikasi Simkah ini berjalan di Kota Bandung, setelah kami bertemu beliau dengan tidak sengaja di KUA Bandung Kidul, ketika itu kami berusaha share dengan kepala KUAnya yaitu Saudara Syaripudin M.Ag. dan kami memperlihatkan Produk atau hasil dari Simkah ini, tepatnya pada Bulan Ramadhan 2010. Alhasil dari pertemuan itu, besoknya kebetulan ada RADINTAP buat Kepala2 KUA se-Kota Bandung dan disanalah mulai sosialisasi kembali masalah Pentingnya Simkah. Dan kemenag mengharapkan dari sosialisasi itu adanya Pelatihan Khusus buat SIMKAH. Waktu dan tempat semuanya diserahkan ke Kasi Urais yg merupakan bagian dari wilayah kerja KUA2.
Di tahun 2011 bantuan buat layanan internet dari pusat difending dulu karena ada sesuatu hal. dan ada pengecekan SIMKAH dari BPK Pusat dan Kemenag Pusat Ke KUA Astanaanyar dan alhamdulillah hasilnya baik, hari berikutnya Kepala Bidang Urais dan Kepenghuluan Kanwil Kemenag Jabar mencoba untuk mengetahui kinerja dari Aplikasi Simkah itu sendiri. Pada Bulan Maret masih tahun yg sama KUA Kiaracondong mulai mengentri data ke pusat demikian jg dengan KUA Gede Bage mulai lagi semangat mengentri yg lebih banyak. Dan bulan juni 2011 tepatnya tanggal 20 sampai 22 diadakan evaluasi operator Simkah yg diadakan di Jakarta pembukaan dan kegiatan di Puncak Bogor (Hotel Djaya Karta). Yang diundang dari Kemenag Pusat untuk menghadiri acara tersebut dari kota Bandung diwakili oleh KUA Kiaracondong (Santika), Bojongloa Kaler (entang) dan Astanaanyar (Anton). Dari hasil ini berusaha lebih semangat lagi buat entri dan membuat laporan dan lain2nya dengan Aplikasi Simkah juga mulai membuat pelayanan Nikah dan Rujuk menggunakan Aplikasi tersebut....misalnya catin yg daftar langsung di foto lewat aplikasi tersebut juga buat blog guna pelayanan masyarakat dengan mencantumkan pengumuman nikah dan peristiwa nikah. Mudah2an KUA2 Kota Bandung mampu menghadapi tantangan jaman di Bidang IT ini dengan memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat dengan efektif, efesien dan modern.......amien.