PROFILE KUA KEC. KIARACONDONG
A.
Visi dan Misi
1. Visi
Menanamkan nilai-nilai agama
sebagai landasan moral spiritual dalam berbagi segi kehidupan bermasyarakat di
Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.
2. Misi
Berdasarkan visi tersebut Kantor Urusan Agama Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung mengemban misi yaitu :
a. Meningkatnya kualitas Kepenghuluan;
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Keluarga
Sakinah
c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Ibadah
Sosial
d. Meningkatnya kualitas Kordinasi Pangan Halal
e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas
Kordinasi Kemitraan Umat/Hisab dan Rukyat.
B.
Identitas Kantor
- Tahun Berdiri : 1969
- Luas tanah : 240 m2
- Status Tanah : Wakaf dari H. Manan (Alm.) dengan Sertifikat Nomor: 674,
AIW Nomor: N-8/C/23/VI/89. Luas seluruhnya 1525 m2
(sebagian tanah lainnya digunakan oleh Yayasan
Fathul Manan berupa Masjid Miftahul Manan, Madrasah Fathul Manan, dan Pesantren
Al-Aqabah)
- Luas Bangunan : 135 m2
5.
Jumlah Ruangan : 8 Ruangan, yaitu:
Ruang
Kepala, Ruang Resepsionis, Ruang Penghulu,
Ruang Tata
Usaha, Ruang Bimbingan, Ruang Bendahara,
Ruang
Arsip, dan Toilet.
- Letak Geografis : Jl. Kaum I No. 10 Kel. Cicaheum Kec. Kiaracondong
Kota Bandung Provinsi Jawa Barat Telp.
022-7211149
- Batas Letak : Utara : Masjid Miftahul Manan
Selatan :
Rumah Penduduk
Barat :
Rumah Penduduk
Timur :
Pasar Cicaheum
- Wilayah Kerja : 6 Kelurahan dengan luas 613,30 Ha, yaitu:
Kel. Cicaheum, Kel. Babakan Surabaya, Kel.
Babakan Sari,
Kel. Kebon Jayanti, Kel. Sukapura, dan Kel.
Kebon Kangkung
C.
Periode Kepemimpinan
Sejak berdirinya KUA Kecamatan Kiaracondong,
tercatat 11 pimpinan yang telah berjasa memimpin, baik Kepala ataupun Pelaksana
Tugas (Plt.), antara lain:
- Moh. Suhanda (Kepala, 1969—1973)
- Ahmad Mahfud Sanusi (Kepala, 1973—1979)
- Drs. H. Ateng Muhaemin (Kepala, 1979—1982)
- KH. Hasan Qudsi (Kepala, 1982—1984)
- Mamad, BA (Kepala, 1984—1986)
- Drs. Tjetje Djuaeni (Kepala, 1986—1990)
- Drs. H. Atjeng Solihin (Kepala, 1990—1996)
- Drs. Jejen Zainal Abidin (Kepala, 1996—2004)
- Drs. Musthofa Marfu (Kepala, 2004—2007)
- Drs. H. E. Sobana (Kepala, Juni 2007—Nopember 2011)
- Drs.Abdul Mu’min (Kepala, Nopember 2011- sampai sekarang)
D.
Personil KUA
E.
Kondisi Objektif Wilayah
1.
Data Wilayah
Kecamatan.
Letak
Wilayah Kecamatan Kiaracondong di pusat Kota yang berbatasan dengan
kecamatan–kecamatan yang ada di wilayah Kota Bandung dengan luas 613,30 Ha dan
terbagi dalam 6 ( enam ) Kelurahan
antara lain sbb :
1.
Kelurahan Cicaheum : 75
RT. 12 RW = 86,30 Ha
2.
Kelurahan Babakan
Surabaya : 100 RT. 15
RW = 71,40 Ha
3.
Kelurahan Babakan
Sari : 147 RT. 18
RW = 88,67 Ha
4.
Kelurahan Kebon
Jayanti : 89
RT. 14 RW = 27,50 Ha
5.
Kelurahan Sukapura : 98
RT. 15 RW = 280,72 Ha
6.
Kelurahan Kebon
Kangkung : 69
RT. 11 RW = 58,71 Ha
Jumlah :
578 RT. 85 RW = 613,30 Ha
Jumlah penduduk pada 10 Juli 2007 sebayak 121.217 jiwa
dengan
mayoritas
beragama Islam.
2. Data Keagamaan Kecamatan Kiaracondong.
a.
Jumlah Pemeluk
Agama terdiri dari :
-
Islam : 115.756 Jiwa
-
Kristen Protestan : 3.029 Jiwa
-
Katholik : 2.154 Jiwa
-
Hindu : 137
Jiwa
-
Budha : 141 Jiwa
b.
Sarana Peribadatan.
- Masjid : 132 Buah
-
Langgar : 37
Buah
- Musholla :
21 Buah
-
Gereja
: 1
Buah
-
Kelenteng / Vihara : -
Buah
c. Sarana Pendidikan Islam.
- Pondok
Pesantren : 2 Buah
- Madrasah
Aliyah : 2 Buah
- Madrasah
Tsanawiyah : 2 Buah
- Madrasah
Ibtidaiyah : 1 Buah
- Madrasah
Diniyah :
56 Buah
- Madrasah
Raudhatul Anfal : 1 Buah
- Majlis
Ta’lim :
152 Buah
d. Tanah Wakaf.
- Yang digunakan untuk Masjid :
96
lokasi, luas = 15.502,47 M2
- Yang digunakan untuk Langgar/Mushalla :
12 lokasi,
luas = 981,00 M2
- Yang dugunakan untuk Madrasah :
7 lokasi,
luas = 1.057,00 M2
- Yang digunakan untuk Kuburan :
2 lokasi,
luas = 1.913
M2
e. Zakat.
- Jumlah zakat yang diterima berupa beras
11.240,20 Kg dan uang Rp. 232.782.800,- ( Dua ratus tiga puluh dua juta tujuh
ratus delapan puluh dua ribu delapan ratus Rupiah)
f.
Organisasi / Lembaga Keagamaan Islam terdiri dari :
-
MUI Kecamatan 1 ( satu )
-
MUI Kelurahan 6 ( tujuh )
-
MDI Kecamatan 1( satu )
g. Ulama dan Pemuka Agama.
- Ulama
= 89 Orang
- Mubaligh = 261
Orang
- Khotib
= 509 Orang
- PAH
= 2 Orang
- Guru Ngaji = 135
Orang